Yogyakarta, 24 – 26 Oktober 2019. Menjadi seorang peneliti dan atau seorang dosen merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh Mahasiswa Magister Sains FEB UGM. Sementara melatih diri untuk menjadi seorang peneliti tidaklah mudah, membangun keterampilan mengajar pun tak kalah sulitnya. Mengajar di depan kelas dengan jumlah peserta didik yang kurang lebih sekitar 40 orang dalam tempo waktu 50-150 menit bagi seorang dosen bukanlah pekerjaan ringan. Berbekal penguasaan materi saja tidaklah cukup untuk dapat megelola kelas. Mengingat kompleksnya proses pembelajaran, maka keterampilan mengajar senantiasa harus dilatih terlebih bagi sebagian besar Mahasiswa Magister Sains FEB UGM yang berlatar belakang bukan dari sarjana pendidikan, tentunya bayanyak aspek pedaogi yang tidak diketahui.
Secara praktis, bekal kemampuan dasar mengajar dapat dilatih melalui kegiatan micro teaching. Pada dasarnya micro teaching merupakan suatu metode pembelajaran atas dasar kinerja dengan teknik melatih keterampilan dasar mengajar agar calon pendidik dapat menyampaikan materi belajar dalam situasi pembelajaran yang disederhanakan. Karena program ini adalah yang perdana, maka Forkomsi menghadirkan narasumber yang berpengalaman dan memiliki kompetensi pedagogi yang mumpuni, yaitu Bapak Drs. ST. Kartono, M.Hum, Beliau merupakan guru SMA Kolese De Britto sekaligus dosen micro teaching di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun keterampilan yang dilatihkan, yaitu: (1) keterampilan mendesain/skenario proses belajar; (2) keterampilan membuka dan menutup proses pembelajaran; (3) keterampilan menjelaskan; (4) keterampilan menggunakan bahasa, penampilan, gerak dan penggunaan waktu selang; (5) keterampilan menggunakan media dan alat pembelajaran; (6) keterampilan mengelola kelas; (7) keterampilan bertanya; (8) penampilan diri.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memperkenalkan keterampilan mengajar dan desain pembelajaran agar mahasiswa Magister Sains FEB UGM mendapatkan rasa percaya diri, sehingga dalam proses pembelajaran sesungguhnya tidak mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Jumlah peserta terbatas, dari 64 orang yang mendaftar, hanya 17 orang yang terpilih menjadi peserta pelatihan micro teaching. Selama dua hari kegiatan berjalan lancar. Hari pertama diisi dengan materi dan tanya jawab oleh Bapak St. Kartono dan dilanjutkan penugasan untuk hari kedua. Berbekal materi yang disampaikan pada hari pertama, peserta pelatihan diminta maju satu per satu untuk praktek mengajar layaknya seorang dosen. Antusias peserta pelatihan sangat baik diluar prediksi panitia. Hal tersebut terbukti dari tingkat kepuasan peserta atas program ini sebesar 100% dan seluruhnya mengingkan program ini dilaksanakan secara rutin.
Reporter : Serviati Mayang (Div.Riset dan Keilmuan) Dokumentasi : Lita Ningrum Afriani, Dian Aziza js & Fakhri Ramadhan ( Div. Humas)